Budidaya ikan gabus merupakan suatu bisnis yang yang cukup menggiurkan bagi Kamu yang suka ternak ikan. Memang bahwa ikan gabus ini tidak sepopuler dengan ikan tawar lainnya seperti misalnya ternak ikan bandeng, ikan lele, ikan gurame, ataupun ikan nila.
Tapi jika kita selidiki bahwa ikan gabus ini justri menghasilkan omset yang cukup tinggi loh. Dan juga daging ikan gabus yang lezat ini juga memiliki kandungan gizi yang tinggi pula.
Ada sebuah berita yang mungkin bisa menjadi inovasi kamu yang ingin memulai usaha ini, ada seorang petani ikan gabus bernama Ahmad Zain Wakhid, warga Desa Pasar Sore, Kecamatan Maduran, lamongan ini sukses meniti karirnya di ternak ikan gabus ini.
Beliau berusia 50 tahun ini membuat pembatas tembok di aeral rumahnya dengan tinggi 4 meter dan air setinggi 2 meter cara ini agar ikan tidak melompat keluar kolam.
Hal ini membuatnya sukses membudidaya ikan gabus yang mana setiap hari harga jual dari ikan gabus yang siap konsumsi semakin tinggi, hingga mencapai Rp 85 ribu per kg.
Ya ikan gabus ini mengandung asam amino esensial dan non-esensial yang juga dibutuhkan oleh tubuh manusia. Selain itu ikan gabus ini juga dapat membantu dalam penyembuhan luka bakar, infeksi paru-paru, hepatitis, hingga memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh yang sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil, bayi, dan anak-anak.
Memang di Indonesia budidaya ikan gabus ini belum terlalu populer atau malah jarang ditemukan. Maka dari itu hal ini bisa menjadi peluang bisnis baru buat kamu yang ingin mencobanya. Ada 3 jenis ikan gabus yang sangat direkomendasikan buat kamu yakni:
- Great Snackhead (panjang hingga 1 meter)
- Forest Snackhead (panjang hingga 40 Cm)
- Channa Gacua ( jenis ini adalah jenis ikan gabus yang paling kecil, mirip ular, licin dan juga lincah macam lele.)
Daftar Isi
Budidaya Ikan Gabus Di Kolam Terpal
Dalam budidaya ikan gabus di dalam kolam terpal merupakan salah satu cara yang populer loh, hal ini dikarenakan kolam terpal cocok untuk lahan yang sempit juga lebih murah ketimbang membuat kolam semen.
hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pemilihan lokasi yang strategis, yang harus kamu lakukan pengecekan agar hasilnya maksimal.
Sekali panen kamu bisa panen hingga ratusan hingga ribuan ekor dalam satu kolam terpal, untuk mencapai hasil itu pastikan beberapa hal yang perlu kamu perhatikan seperti :
- Pertama, membersihkan lahan lebih dulu dan usahakan lahan yang dipakai untuk budidaya ikan gabus menggunakan kolam terpal ini jauh dari pemukiman warga.
- Untuk medianya siapkan kolam yang terbuat dari terpal dengan ukuran lebar 2 m dan panjang 5 m dan diamkan selama seminggu sebelum memasukan bibit ikan gabus.
- Setelah pendiaman tersebut kolam di isi air kurang lebih bisa 3 sampai 5 hari supaya muncul mikroorganisme serta lumut dan cacing sebagai pakan alami bermunculan.
- Semasa kolam di isi dengan air sekitar 60 – 100 cm biarkan hingga mengendap dan menjadi agak keruh hal ini penting agar menciptakan habitat asli dari si ikan gabus.
Budidaya Ikan Gabus Dalam Drum
Selain dalam kolam terpal, budidaya ikan gabus dapat juga dilakukan dalam sebuah drum atau tong plastik bekas. Pilihlah drum yang berdiameter sekitar 60 cm dengan tinggi 90 cm.
Drum dengan bahan plastik juga bisa dipakai karena lebih praktis juga tahan lama. Model drum ini digunakan dengan posisi merebah memanjang sejajar dengan tanah.
- Potong drum menjadi berbentuk persegi panjang bisa gunakan gerinda listrik agar mudah pengerjaannya.
- Buatlah saluran pembuangan di dasar drup, siapkan Pipa PVC ukuran 3/4, sock drat, dan keni. Hal ini bertujuan agar air tidak meluap apabila turun hujan. Di ujung saluran dihubungkan dengan sebuah keni dan satu pipa vertikal setinggi permukaan air kolam.
- Tutuplah lubang pembuangan yang terdapat dalam drum agar benih ikan gabus tidak masuk kedalamnya. Pipa kabel yang dilubangi dapat dijadikan sebagai penutup saluran pembuangan tersebut dari dalam.
- Bersihkan drum terlebih dahulu agar bahan-bahan kimia berbahaya dapat dihilangkan.
- Letakan drum di tempat yang terdapat sinar matahari yang cukup, dibagian bawah drum bisa diganjal dengan susunan batu-bata, kayu atau batako.
Budidaya Ikan Gabus Toman
Dalam budidaya ikan gabus ini kamu harus ekstra sabar menunggu masa panen yang cukup lama yakni sekitar 6-7 bulan. Tapi jika kamu tekun dan konsisten maka bisnis ini dapat meraup untung yang lebih besar ketimbang ikan tawar lainnya.
Untuk harga ikan gabus ini bisa di banderol Rp. 30.000 – Rp. 40.000 yang jauh lebih mahal ketimbang ikan air tawar lainnya seperti misalnya ikan nila. Kalau kamu ingin kaya maka bersabarlah dalam memelihara ikan gabus ini.
Langkah-Langkah Budidaya Ikan Gabus
Pemilihan Tempat
Sebenarnya dalam bisnis budidaya ikan gabus ini tidak berbeda dengan budidaya ikan lainnya yakni pemilihan lokasi yang tepat. Beberapa tempat atau media wadah ikan gabus ini bisa kamu pilih dari media drum, kolam tanah, kolam terpal, ataupun kolam beton.
Kenali lebih dalam berbagai jenis kolam yang bisa kamu pilih dibawah ini.
- Kolam Terpal
- Cocok buat lokasi yang sulit mendapatkan air.
- Suhu mudah dijaga.
- Tidak mudah berbau.
- Memanen ikan jauh lebih mudah.
- Jarang adanya penyakit dan hama ikan.
- Kolam Beton
- Air pada kolam tidak mudah kotor karena tidak bersentuhan dengan tanah.
- Struktur kolam lebih kuat dan awet.
- Tidak memerlukan perawatan khusus dan tahan lama
- Mudah dibersihkan pada saat masa panen
- Ikan tidak bau lumpur atau bau tanah
- Kolam Tanah
- Ikan gabus bisa mendapatkan makanan alami mereka seperti dihabitat aslinya sehingga mudah sekali tumbuh dan sehat.
- Jika kolam sebelumnya diproses pemupukan terlebih dahulu sebelum diolah maka perairan dalam kolam bsia lebih subur.
- Penggantian air yang bersumber dari air sungai maka akan lebih mudah masuk makanan alami si ikan gabus ke kolam yang membuatnya lebih sehat.
Pemilihan Indukan Ikan Gabus
Sebelum melakukan budidaya ikan gabus ini alangkah baiknya kamu memilih indukan yang berkualitas. Ada beberapa perbedaan indukan jantan dan betina yang bisa kamu lihat dibawah ini.
- Untuk bentuk kepala pada jantan memiliki kepala oval, sedangkan betina memiliki kepala bulat.
- Untuk warna pada ikan gabus jantan lebih gelap sedangkan betina lebih kontras dan terang.
- Jika kamu menekan lubang genital ikan gabus jantan biasanya berwarna merah dan mengeluarkan cairan bening, sedangkan betina akan mengeluarkan telur jika ditekan, lembek dan cenderung lebih besar daripada perut ikan gabus jantan.
Memilih Pemijahan dan Proses Penetasan Telur
Pemijahan merupakan proses dimana terjadinya pelepasan telur dan sperma pada indukan ikan gabus yang nantinya akan menghasilkan pembuahan.
Tetapi proses ini baru dilakukan apabila indukan sudah cocok satu sama lain.
Dalam pencocokan atau penjodohan indukan gabus ini bisa dilakukan dengan cara mencampurnya pada satu kolam yang sama selama 3 atau 4 hari indukan bisa sekitar 20 sampai 30 indukan.
Pada saat proses pemijahan usahakan memiliki air yang mengalir. Kamu bisa menggunakan tanaman air kedalam kolam pemijahan agar dapat membuat indukan lebih nyaman, sekali proses pemijahan indukan betina bisa menghasilkan hingga 11.000 butir telur.
Telur-telur tersebut biasanya dapat menetas dalam waktu kurang dari sehari. Maka usahakan mengatur suhu kolam sekitar 28 derajat Celsius.
Untuk anakan ikan gabus ini tidak perlu Anda berikan makan karena sudah memiliki cadangan makanan hingga 2 hari kedepan.
Perawatan Larva Ikan Gabus
Lalu proses selanjutnya dalam budidaya ikan gabus adalam melakukan perawatan larva ikan gabus. Berikut ini beberapa langkah yang harus kamu persiapkan yakni:
- Perawatan pada ikan usia 2 hari
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa larva ikan gabus yang baru saja menetas ini memiliki cadangan makanan hingga 2 hari kedepan.
Setelah itu kamu harus memberikan makanan ke anakan ikan gabus ini dengan artemia sebanyak 3 kali sehari agar larva-larva tersebut bisa tumbuh lebih cepat.
- Perawatan pada ikan usia 5 hari
Ketika ikan sudah berumur 5 hari maka kamu harus memberikan makan 3 kali sehari dan jika perlu kamu bisa memberikan makanan tambahan seperti Daphina.
Penebaran Benih
Penebaran benih ikan gabus ini bisa dilakukan pada usia anakan yang sudah menginjak 2 minggu. Nah biasanya penebaran benih ini dapat dilakukan pada saat larva atau benih belum diberi makan yakni pada saat pagi hari.
Setelah kurang lebih 2 hari setelah ditebar barulah kamu memberikan pakan ikan pada umumnya seperti pellet atau makanan buatan pabrik lainnya.
Cara Pemberian Pangan Rutin
Selain memberikan makan pellet, ikan gabus juga bisa kamu berikan jenis makanan lainnya seperti anakan rayap, ikan teri, ataupun sisa-sisa daging.
Kamu rebus bahan-bahan itu kemudian giling seluruhnya hingga menyatu dan kemudian di jemur dibawah terik sinar matahari.
Oia perlu kamu ketahui bahwa ikan gabus ini sifatnya kanibal sehingga kamu harus tetap mengawasinya secara berkala terutama pada saat memberikan makanan.
Karena dengan kamu memberi makan tidak menutup kemungkinan ikan gabusnya bisa saling memangsa yang tentunya akan merugikan kamu juga.
Proses Panen
Salah satu hal yang membuat budidaya ikan gabus ini berbeda dari budidaya ikan lainnya yakni dalam melihat peluang kebutuhan pasar. Bahkan kamu juga bisa memanen ikan gabus secara bertahap setiap kolamnya.
Ikan gabus ini merupakan salah satu jenis ikan yang tahan banting hehe maksudnya memiliki tubuh yang kuat dan daya tahan yang tinggi.
Memiliki manfaat yang beraneka ragam manfaat membuat jenis ikan gabus ini banyak di cari di pasaran. Maka budidaya ikan gabus memang layak di jadikan peluang bisnis yang bisa buat kamu sukses.
Namun jangan lupa kamu juga harus melakukan penyortiran ikan setidaknya sebulan sekali, caranya pisahkan ikan gabus di kolam yang berbeda-beda sesuai dengan ukuran ikan sehingga dapat mencegah ikan gabus yang besar memangsa ikan gabus yang kecil.
***
Demikianlah beberapa ulasan tentang membudidaya ternak ikan gabus ini semoga bermanfaat bagi kamu yang ingin merintisnya dari awal dan selalu tekun dalam melakukan rutinitas baru kamu ya, semoga sukses.