Cara Sukses Dengan Budidaya Lebah Madu Dengan Kualitas Terbaik

Cara Sukses Dengan Budidaya Lebah Madu Dengan Kualitas Terbaik

Madu merupakan zat makanan dengan tekstur kental dan rasa yang manis yang dibuat oleh lebah madu. Lebah mewujudkan madu dari sekresi tanaman yang mengandung gula (nektar bunga) atau dari sekresi serangga lain (seperti melon), lewat regurgitasi, aktivitas enzimatik, dan penguapan air. Lebah menyimpan madu dalam struktur lilin yang disebut sarang madu.

Tipe madu yang dibuat oleh lebah madu (genus Apis) merupakan yang paling terkenal, karena produksi komersial dan konsumsi manusia di seluruh dunia.

Madu dikumpulkan dari koloni lebah liar, atau dari sarang lebah peliharaan, sebuah praktik yang dikenal sebagai peternakan lebah atau budidaya lebah madu. Budidaya lebah madu sekarang ini merupakan prospek bisnis yang menjanjikan.

Madu memiliki sangat banyak manfaat yang sangat bagus untuk tubuh. Maka dari itu, banyak permintaan madu dipasaran, sedangkan peternak madu cenderung masih sedikit.

Maka dari itu, budidaya lebah madu bisa menjadi prospek bisnis yang cukup menjanjikan pada bidang peternakan.

Daftar Isi

Kelebihan Budidaya Ternak Madu

Budidaya ternak madu memiliki banyak kelebihan daripada Anda melakukan budidaya dengan hewan ternak. Yang paling utama adalah lebah madu ini, tidak membutuhkan pakan yang dapat menguras modal.

  • Lebah madu mencari makanannya sendiri, pemberian pakan yang teratur tidak terlalu kamu lakukan terhadap lebah madu. Ini tentunya sangat berbeda dengan budidaya hewan lainnya yang biasanya dijadwal secara teratur.
  • Dalam budidaya lebah madu, tidak ada yang namanya perkawinan yang dilakukan secara sengaja. Lebah madu akan melakukan perkawinan secara alami, sehingga semakin mudah dalam beternak lebah madu.
  • Hasil panen dari usaha lebah madu sangat menjanjikan. Harga jual madu per kilogramnya saja bisa mencapai 80 ribu sampai 90 ribu. Ini bisa meningkat lagi jika kualitas madunya semakin baik.

Siklus Kehidupan Lebah Madu

Sebelum kamu memulai budidaya lebah madu, hendaknya kamu harus tahu berbagai sebutan dari siklus hidup dari lebah madu yang ada dalam satu koloni. Lebah madu ini memang hidup berkelompok dan dalam sebuah kelompok atau koloni, ada 3 jenis lebah.

  • Lebah Ratu

Lebah ratu adalah lebah betina yang memimpin dari sebuah koloni lebah. Bisa kamu ketahui dengan mudah kalau lebah madu ini memiliki badan yang paling besar sendiri dalam satu koloni lebah. Tugas dari lebah ratu adalah penghasil telur-telur baru untuk generasi lebah selanjutnya.

  • Lebah Pekerja

Ini adalah jenis lebah yang memiliki jumlah yang sangat banyak dalam satu koloni. Lebah pekerja ini adalah jenis lebah yang lahir dari perkawinan antara lebah jantan dan lebah ratu. Tugas dari lebah pekerja adalah membangun sarang lebah untuk tempat bertelur lebah ratu, mencari dan mengumpulkan makanan, memberi makan lebah ratu dan jantan, menjaga sarang dan membersihkan sarang.

  • Lebah Jantan

Lebah jantan adalah lebah yang ukurannya lebih besar dari lebah pekerja, namun tak sebesar dari lebah ratu. Jumlah lebah jantan ini mungkin tidak sebanyak lebah pekerja. Jenis lebah ini dalam koloni hanya melakukan perkawinan saja dengan lebah ratu untuk menghasilkan keturunan lebah lagi dalam sebuah koloni.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Budidaya Madu

Dalam budidaya madu, point utamanya adalah untuk mengembangkan koloni lebah agar menghasilkan lebah pekerja yang lebih banyak, sehingga dapat menghasilkan madu yang lebih banyak.

Dalam budidaya lebah madu, kamu harus pastikan memiliki tempat yang jauh dari pemukiman warga dan memiliki suhu yang ideal, yaitu sekitar 25 derajat celcius.

Jauh dari pemukiman warga sudah jelas harus kamu lakukan karena lebah madu adalah jenis serangga yang agresif yang bisa menyengat manusia dan cukup berbahaya sengatannya.

Setelah mengehtahui prospek bisnis yang menjanjikan dari budidaya lebah madu, maka sekarang saatnya Kamu memulai sendiri.

Disini, saya akan membagikan bagaimana cara budidaya lebah madu dengan 2 jenis lebah. Yaitu budidaya lebah madu liar dan juga budidaya lebah madu Trigona. Kedua budidaya ini memiliki berbagai kelebihan.

Budidaya Lebah Madu Liar

Ini adalah teknik budidaya lebah madu yang jarang orang melakukannya. Ini karena anggapan kalau lebah madu yang liar adalah lebah madu yang agresif dan sangat berpotensi terkena sengatan lebah.

Semua ini bisa diminimalisir jika kamu tahu cara yang tepat dalam pembudidayaannya. Malahan, madu dari lebah madu liar ini memiliki manfaat yang besar dan kami bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Lokasi Budidaya Lebah Madu Liar

Lebah madu liar ini adalah lebah madu yang agresif, jadi hendaknya jika ingin membudidayakannya, maka harus memiliki suhu maksimal 26 derajat celcius dan jauh dari pemukiman warga atau keramaian.

Jika lebah madu liar dibudidayakan pada tempat yang dekat dengan keramaian, yang terjadi adalah lebah menjadi agresif dan cepat mati.

Tempatnya juga harus diusahakan dengan dengan sumber air yang bersih untuk lebah madu liar minum. Ini bisa didapatkan jika Kamu membudidayakannya pada daerah pegunungan yang masih memiliki aliran sungai yang bersih. Jika tidak ada, bisa disediakan sendiri.

Lokasi yang sangat bagus juga lokasi yang memiliki banyak bunga dengan radius 2 km dari tempat budidaya madu liar. Lokasi dengan bunga yang banyak bisa membuat lebah madu liar cepat menemukan sumber pakannya yang nantinya akan menjadi madu. Lokasi budidaya juga diusahakan terhindar dari hembusan angina yang kencang.

Persiapan Alat dan Bahan Untuk Budidaya Lebah Madu Liar

Ada beberapa alat yang harus kamu siapkan dalam budidaya lebah madu liar:

  • Garpu lebah madu
  • Gergaji kayu
  • Pisau lebah
  • Gunting
  • Seng
  • Palu
  • Pengasap
  • Masker (untuk keamanan)

Langkah yang pertama adalah dengan membuat tempat budidaya. Bentuklah kayu tersebut menjadi berbentuk kubus tanpa tutup.

Tutupnya bisa dibuat dengan menggunakan bahan baku kayu dilapisi dengan menggunakan seng. Dan buat kotak yang membentuk seperti figura agar nantinya figura tersebut bisa menjadi tempat sarang madu.

Setelah jadi, hadapkan saja kandang tersebut kea rah timur agar tetap teduh pada siang hari. Beri obat pelumas agar tidak ada semut dan serangga lain yang mengganggu.

Mencari Koloni Lebah Madu Liar

Tahap awal pada budidaya lebah madu liar tentunya adalah mencari koloni lebah madu liar dahulu. Koloni lebah madu liar dapat dijumpai di atap rumah di zona pegunungan, lubang atau pohon.

Satu koloni dapat lalu dimasukkan ke dalam kotak yang telah diisi sisiran kosong dan larutan gula kental yang didekatkan dekat koloni lebah madu liar yang telah dicokok.

Setelah ketemu, inilah saatnya menggunakan pengasapan dan masker kamu. Asapi koloni lebah madu liar tadi agar tidak menjadi agresif.

Pengasapan ini bisa dengan membakar daun pisang kering atau daun kelapa kering yang apinya dimatikan dengan ditiup, agar asapnya muncul banyak.

Irislah sisiran sarang dan ikat pada figura sarang perlahan, kemudian cari ratu lebah madu liarnya. Masukkan ratu lebah madu liar ke dalam sangkar lalu tempelkan di dalam kotak lebah. Sisiran yang dipindah merupakan yang penuh larva muda, madu, dan pollen, warnanya putih.

Memancing Koloni Lebah Madu Liar

Setelah mendapatkan sarangnya, letakkan kotak pada tempat yang agak terbuka agar koloni lebah bisa masuk ke kotak tersebut, namun dengan posisi tertutup.

Cari ratu lebah dan potong sedikit sayapnya, perlu diperhatikam jika pemotongan dilakukan tidak hati-hati,akan membuat panik lebah pekerja.

Setelah sehari penangkapan, baru kotak tersebut dibuka. Bisa dilihat koloni itu akan aktif mencari makan dan membuat sarang setelah 3 hari.

Pemeriksaan Koloni Lebah Madu Liar

Pemeriksaan dapat dijalankan seminggu sekali dengan posisi Kamu berdiri di samping kanan supaya tak menutupi jalur terbang lebah madu liar dan tak disengat.

Angkat kotak secara pelan-pelan, periksa keadaan ratu lebah madu liar mulai dari larva, telur, madu, dan tepung sarinya, pastikan semuanya terdapat perkembangan. Sesudah selesai, tutup kembali seperti semula.

Untuk meingkatkan daya kerja koloni lebah madu liar dalam membangun sarangnya, pindah sisiran sarang dengan urutan tempat madu dan tepungsari, telor dan larva, dan kosong agar diterapkan untuk membangun sarang di bagian yang masih kosong, hal ini dijalankan di musim menjelang panen madu.

Hal tersebut dilakukan karena lebah madu liar memerlukan tipe bunga tertentu dalam jumlah yang besar, sehingga perlu didekatkan dari satu bunga ke bunga lainnya.

Lakukan pada waktu senja sesudah seluruh lebah madu liar masuk ke dalam kotak, tutup pintu masuknya, bingkai sarang yang berisi madu diambil kemudian diganti dengan fondasi sarang.

Di tempat baru, esok harinya pintu kotak buka secara bertahap agar lebah madu liar pekerja bisa bekerja mencari makan.

Persiapan Masa Panen dan Cara Panen Lebah Madu Liar

Isi kotak madu dengan sisiran kosong, letakkan di atas kotak eram, diantara kedua kotak hal yang demikian pasang penyekat untuk ratu lebah madu liar.

Sisiran kotak yang sudah berisi maduu dan tertutup lilin adalah yang siap untuk dipanen, walaupun yang belum terdapat lapisan lilin atau belum genap 7 hari masih banyak akdar airnya dan belum siap untuk dipanen.

Panen dikerjakan di pagi atau sore hari, madu yang bisa dipanen bisa dipilih dari sisiran yang penuh madu atau dua per tiganya sudah tertutup dengan lapisan lilin, bingkai dan sisiran lebah madu liarnya patut dibersihkan terutama dahulu dengan sikat khusus.

Lapisan lilin bisa dikupas dengan pisau permanen madu yang sudah dicelup dengan air panas. Sisiran dan piguranya masukkan ke dalam ekstraktor dan kembalikan lagi ke kotak semula. Madu siap dipanen dan dijual sesuai kebutuhan.

Budidaya Lebah Madu Trigona

Pada budidaya lebah madu Trigona, ini tidak jauh berbeda dengan budidaya lebah madu liar. Hanya saja habitat aslinya dan juga bentuk kandangnya yang berbeda.

Persiapan Kandang Budidaya Lebah Madu Trigona

Kandang atau stup untuk budidaya lebah madu Trigona terbuat dari papan kayu dengan ketebalan kayu ± 2 cm. Pembuatan stup lebah madu Trigona memakai kayu dengan ketebalan ± 2 cm sebab untuk menjaga kelembaban dan stabilitas sarang.

Sekiranya jika kayu yang digunakan ketebalannya kurang dari 2 cm, kebanyakan koloni trigona akan pergi meninggalkan sarangnya. Stup setelah dibuat, didiamkan selama 3 hari, supaya kondisi temperatur dan kelembaban di dalam stup menjadi stabil. Sesudah 3 hari, stup siap digunakan

Stup diletakkan dengan 2 sistem adalah digantung dan diletakkan di rak penyimpanan. Digantung di lokasi yang teduh, tak terkena cahaya matahri secara langsung dan tak terkena hujan.

Sebagian pembudidaya meletakkan stup dengan digantung di pohon besar dengan alasan menjadikan suasana sarang yang sama dengan sarang aslinya.

Mencari Koloni Lebah Madu Trigona dan Membudidayakannya

Trigona bersarang di pohon lapuk dan di ruas pohon bambu. Pohon bambu diambil 2 ruas yang menjadi daerah bersarang Trigona, koloni memakai sarang di ruas bambu bagian atas untuk meletakkan telor dan berkumpulnya koloni, sedangkan di bagian bawah sebagai penyimpan madu dan bee polen.

Bambu yang berisi koloni dan madu Trigona ditebang dan diusahakan menebang dan membawa koloni pada sore hari agar seluruh anggota koloni pulang ke sarang dan tidak ada anggota koloni yang ketinggalan.

Tahap selanjutnya yakni pemindahan koloni dari sarang alami ke dalam stup. Pemindahan dikerjakan pada malam hari setelah seluruh koloni kembali ke sarang atau dini hari ketika koloni belum mencari pakan keluar sarang.

Pemindahan dikerjakan dengan membelah bambu kemudian memindahkan koloni beserta telurnya ke dalam stup buatan.

Dalam memindahkan koloni, akan lebih gampang dengan sistem memindahkan ratunya dahulu, ketika ratunya telah dipindah, secara otomatis anggota koloni akan mengikuti ratu untuk berpindah daerah.

Sesudah seluruh koloni berpindah, stup yang baru didiamkan 1-2 bulan agar koloni bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Tahap awal yang dikerjakan trigona yakni menutup semaksimal mungkin lubang yang ada di dalam stup yang baru dengan memakai propolis.

Satu hal yang tidak boleh terlewatkan yakni menandai lubang masuk di kotak koloni dengan potongan propolis yang sewaktu di sarang alami dijadikan pintu masuk oleh koloni. Apabila sarang telah tertutup dengan rapat, trigona mulai memproduksi madu.

Leave a Comment