Porang, adalah sejenis umbi-umbian yang saat ini sedang banyak dicari oleh banyak orang karena berbagai manfaatnya yang sangat banyak.
Porang mengandung zat Glucomanan yang mempunyai manfaat di sector ekonomi bahkan di kesehatan. Porang bisa dimanfaatkan sebagai lem alami dan juga salah satu bahan baku pembuatan badan dari pesawat terbang.
Tentu ini adalah prospek bisnis yang cukup menjanjikan.
Porang atau dalam Bahasa latin Amorphopallus muelleri merupakan tanaman herbal yang tumbuh sampai ketinggian 1,5 meter dengan tangkai tunggal dan mempunyai corak belang putih dan hijau pada batangnya.
Tentunya, dengan banyaknya orang yang mencari porang, maka budidaya porang adalah salah satu hal yang menjanjikan. Ada banyak orang yang mulai melirik bisnis perkebunan ini.
Disini, saya akan membagikan tips bagaimana cara budidaya porang yang baik dan benar.
Sehingga menjadikan porang yang Anda budidayakan mendapatkan hasil yang maksimal dan mendapatkan harga jual yang tinggi
Karena porang yang Kamu budidayakan menghasilkan porang yang berkualitas dengan hasil yang banyak dalam waktu yang cepat. Dan juga Saya akan membagikan cara budidaya porang di polybag dan di lahan terbuka.
Daftar Isi
Cara Budidaya Porang Agar Cepat Panen
Dengan adanya permintaan yang banyak terhadap porang, maka budidaya porang yang baik dan bisa menghasilkan porang dalam waktu yang cepat adalah hal yang wajib Kamu ketahui. Ada beberapa hal yang penting dalam menanam porang.
Syarat Tumbuh Porang
Pada dasarnya, tanaman porang adalah tanaman yang mudah berkembang dan bisa tumbuh dimana saja asalkan ada tanaman penyangga dengan iklim yang tropis, salah satunya adalah di Indonesia.
- Iklim
Porang akan tumbuh subur pada iklim tropis dengan intensitas cahaya 60-70% dengan ketinggian 0-700 mdpl. Namun, jika Kamu ingin porang dengan kualitas yang bagus, usahakan budidaya porang dilakukan pada ketinggian 100-600 mdpl.
- Tanah
Tanah yang akan digunakan untuk budidaya porang haruslah tanah yang gembur dan hindari tanah yang becek. Selain itu, tanah yang memiliki tekstur lempung yang berpasir adalah tekstur yang bagus, asalkan Kamu harus bersihkan dulu dari berbagai hama dan alang-alang yang nantinya bisa mengganggu tumbuh kembang tanaman porang. Jika bisa, derajat keasaman yang bagus untuk tanah menanam porang antara 6-7 pH.
- Lingkungan
Porang memerlukan tanaman penyangga atau naungan yang bagus. Naungan yang bagus untuk budidaya porang adalah pohon jati, mahoni, atau sono. Tingkat kerapatan penyangga usahakan antara 40-60%, semakin rapat semakin baik, asalkan tidak sampai porang tidak terkena cahaya matahari sama sekali.
Mempersiapkan Lahan
Ada 2 tipe lahan yang bisa Kamu manfaatkan dalam budidaya porang:
- Lahan Datar
Seandainya Kamu mempunyai lahan datar, hal yang pertama kali harus Kamu lakukan adalah dengan membersihkan lahan tersebut dari semak-semak liar atau gulma. Kemudian buatlah guludan dengan lebar kurang lebih 50 cm dengan tinggi 25 cm dengan panjang bisa disesuaikan dengan lahan yang ada.
- Lahan Miring
Untuk lahan miring, konsisten untuk pembersihan lahan itu perlu, tapi tak perlu diolah. Tinggal buat saja lubang tempat untuk ruang tumbuhnya bibit porang yang nantinya dilakukan pada ketika tahap penananaman.
Mempersiapkan Bibit
Berikutnya ialah persiapan bibit porang. Porang sendiri dapat dikembangbiakkan dengan metode vegetatif maupun generatif dengan biji, bulbil atau kodok. Bibit yang dipilih tentunya umbi dan atau bulbil yang sehat. Bibit porang cukup ditanam sekali saja. Kemudian menunggu hingga 3 tahun baru dapat dipanen. Sesudah panen pertama, akan dapat dipanen tiap tahunnya.
- Persiapan Bibit dari Umbi
Pastikan terlebih dahulu anakan tanaman porang yang berumur sekitar 1 tahunan yang paling subur dan pertubuhannya maksimal. Lalu cabut tanaman dan ambil umbinya dari akar di dalam tanah. Sisihkan umbi pada tempat yang teduh untuk kemudian dilakukan pengerjaan selanjutnya. Untuk bibit dari umbi, satu bibit cuma dapat menciptakan satu tanaman porang.
- Persiapan Bibit dari Katak atau Bulbil
Ambil bulbil atau katak dari sekitaran rumpun tanaman porang yang telah berumur tua. dan tentunya pilih bulbil yang sehat. Sesudah itu, ambillah katak yang telah dikumpulkan dan taruh di sebuah wadah hingga tumbuh tunas baru kemudian ditanam. Perlu untuk Kamu ketahui bahwa pada porang yang telah berusia tua dan besar, dapat mempunyai kurang lebih 40 bulbil dalam satu pohon.
Setelah tahu beberapa hal yang harus diperhatikan dalam budidaya porang, saatnya adalah menanamnya. Ada 2 metode yang akan Saya bagikan, yaitu pada lahan yang luas maupun untuk Kamu yang tidak terlalu punya lahan yang luas, bisa menggunakan media polybag.
Mungkin untuk yang pertama, adalah dengan metode budidaya porang di polybag yang banyak orang belum mengehtahuinya.
Budidaya Porang di Polybag
Sebenarnya, metode ini dilakukan utamanya adalah karena 2 alasan. Yaitu untuk menanam porang yang digunakan untuk pembibitan sementara maupun budidaya yang permanen. Disini, Saya akan membagikan cara budidaya tanaman porang dalam polybag secara permanen sampai menghasilkan porang.
Bahan yang Perlu Disiapkan
Ada berbagai hal yang perlu Kamu siapkan untuk budidaya porang di polybag:
- Siapkan benih porang, baik itu dari persiapan dari umbi ataupun dari katak.
- Siapkan pupuk kandang dan juga pupuk kimia.
- Siapkan tanah yang gembur dengan campuran pupuk organik yang dapat membantu tanah banyak kandungan nutrisi.
- Siapkan media polybagnya. Semakin bagus sistem irigasi polybag, maka akan semakin bagus porang akan tumbuh dengan cepat.
- Air secukupnya
Cara Budidaya Porang di Polybag
- Persiapan Wadah
Siapkan wadah atau polybag kamu siapkan tadi, lakukan pencampuran tanah dengan menggunakan pupuk yang sudah tersedia dengan perbandingan 70:30 dan aduk dengan rata. Perlu diketahui, jika pupuk terlalu banyak, maka bukannya akan menambah bagus tumbuh porang, malah akan membuat porang mati. Setelah semua tercampur, masukkan campuran tanah tadi ke dalam polybag
- Penanaman Porang
Setelah semua tanah dimasukkan ke dalam polybag, selanjutnya adalah menanam porang. Buatlah lubang pada tanah di polybag tadi dengan kedalaman yang dikira-kira, jangan terlalu dalam dan jangan terlalu pendek. Sesuaikan juga dengan benih yang Kamu siapkan tadi. Lalu timbun dengan tanah yang rapat lalu siram sedikit air, jangan sampai menggenang.
Perawatan Porang di Polybag
Penyiraman, adalah hal yang harus dilakukan. Tanaman porang harus disiram setiap sore dengan jumlah air secukupnya. Jangan terlalu sedikita dan jangan terlalu banyak sehingga membuat tanah becek. Tanaman porang nantinya akan tumbuh dalam 1-3 minggu setelah masa tanam.
Perawatan porang ini harus diatur jarak antar polybagnya jika tanaman porang sudah mulai tumbuh besar. Pastikan cahaya bisa masuk ke dalam batang porang agar tidak jamuran yang bisa menyebabkan kematian. Namun ingat, masih dengan intensitas cahaya 60-70%. Jangan taruh porang langsung dibawah terik sinar matahari.
Pemupukan dengan menggunakan pupuk kimi atau organik juga bisa kamu lakukan agar porang bisa tumbuh dengan sehat dan menghasilkan porang yang lebat dalam waktu yang cepat.
Panen Porang di Polybag
Tanaman porang dapat dilakukan pemanenan untuk pertama kalinya setelah budidaya porang dilakukan dari fase penanaman sekitar 2 tahun.
Umbi pada tanaman porang yang dapat dipanen adalah umbi dengan berat sekitar 1 kg/umbi. Umbi yang masih kecil, bisa ditanam lagi untuk selanjutnya dilakukan pemanenan.
Setelah panen pertama inilah pemanenan dapat dilakukan setahun sekali. Ciri-ciri porang yang sudah siap dipanen adalah daunnya yang sudah kering jatuh ke tanah. Satu tanaman porang dapat menghasilkan sekitar 2 kg porang.
Setelah pemanenan, bersihkan porang dari tanah dan akar dan potong umbinya dari tanaman lalu dijemur. Memotong umbi harus benar karena bisa mempengaruhi kualitas dari porang yang sudah Kamu budidayakan.
Budidaya Porang di Lahan Terbuka
Budidaya porang di lahan terbuka merupakan cara yang paling efektif untuk mendapatkan porang dengan hasil yang banyak dan juga dengan kualitas porang yang bagus. Namun, tentunya hal ini dapat dilakukan jika Kamu mempunyai tanah yang luas yang khusus untuk perkebunan.
Cara Budidaya Porang di Lahan Terbuka
- Persiapan Lahan
Lokasi yang sangat bagus untuk budidaya porang yang satu ini adalah dibawah pohon naungan pepohonan. Namun, jika tidak ada pohon naungan, porang tetap bisa tumbuh dengan baik asalkan dengan diberikan paranet agar intensitas cahaya tidak berlebih. Pembersihan tanah dari segala macam gulma dan hama juga hal yang perlu diperhatikan.
Pasang ajir dengan jarak 1 meter x 1 meter baik untuk umbi ataupu katak. Buat lubang tanam untuk bibit dengan ukuran sekitar 20 cm x 20 cm x 20 cm dengan jarak yang 1 meter x 1 meter agar tumbuhan porang tidak terlalu rapat jika sudah tumbuh besar. Berikan pupuk juga untuk lahan tanam porang pada tanah disekitar ajir.
- Penanaman Porang
Penanaman porang dilakukan paling baik ketika musim hujan. Bibit bisa Kamu masukkan ke dalam lubang yang sudah Kamu buat dengan posisi bakal tunas menghadap keatas dan dengan memperhatikan jarak antar tanaman porang. Setelah benih porang dimasukkan ke dalam lubang, timbun dengan tanah dengan ketebalan sekitar 3 centimeter.
Perawatan Porang di Lahan Luas
Penyiangan gulma adalah salah satu hal yang menjadikan faktor tumbuh kembang tanaman porang agar maksimal. Penyiangan ini dilakukan agar tanaman porang tidak tercuri nutrisi dari air dan tanahnya oleh gulma.
Penyiangan ini sangat baik dilakukan ketika porang mencapai usia 1 bulan setelah masa tanam. Untuk penyiangan berikutnya, gulma bisa ditanam pada tanah di sekitar porang untuk dijadikan sebagai pupuk organik.
Penyiraman tanaman porang juga sama dilakukan pada sore hari satu hari sekali dengan jumlah air yang tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak yang membuat tanah menjadi becek.
Selain itu, bisa dilakukan pemupukan kimia jika dibutuhkan dan gunakan fungisida untuk mencegah penyakit yang bisa menjangkit tanaman porang.
Panen Porang di Lahan Luas
Selanjutnya adalah tahapan yang paling ditunggu-tunggu, yaitu tahapan panen porang. Porang dapat dipanen setelah 2 tahun setelah masa tanam dengan ciri-ciri daun dari tanaman porang telah kering dan jatuh ke tanah.
Porang yang sudah siap panen adalah umbi dari tanaman porang dengan bobot sekitar 1 kilogram, sedangkan umbi yang masih kecil, kembalikan pada tanah dan ditunggu siap untuk dipanen lagi. Panen selanjutnya, bisa dilakukan setahun sekali. 1 tanaman porang bisa menghasilkan setidaknya 2 kilogram umbi.
Umbi yang telah dicaput, dipotong, lalu bersihkan dari beragam akar dan tanah lalu dijemur agar menghasilkan umbi porang yang berkualitas dan menghasilkan porang dengan harga jual yang tinggi.