Cara Budidaya Rumput Laut Yang Mudah Dan Hasil Berlimpah

“Rumput Laut” adalah nama umum untuk spesies tanaman laut dan ganggang yang tak terhitung jumlahnya yang tumbuh di laut serta di sungai, danau, dan badan air lainnya.

Rumput laut ini hidup pada perariran asin dan juga tawar. Namun, selama ini tentunya Kamu lebih familiar dengan rumput laut yang hidup di air asin bukan? Rumput laut merupakan tanaman yang sangat tahan akan penyakit.

Sebagian besar tanaman tidak dapat hidup di air asin, karena air menenggelamkan akarnya dan garam meracuni sistem tanaman tersebut.

Namun, rumput laut adalah sebuah tanaman pengecualian, tidak menggunakan sistem yang dapat terendam air.

Batangnya tebal dan karet yang melindunginya dari air laut yang korosif, dan menggunakan versi akar dan daun yang disederhanakan untuk menahannya di tempat dan menyerap sinar matahari.

Jenis rumput laut yang lebih rumit bahkan memiliki kantung khusus yang memungkinkannya mengapung.

Rumput laut dapat bertahan hidup di banyak lingkungan air yang berbeda tetapi hampir selalu membutuhkan beberapa jenis permukaan padat untuk tumbuh.

Organisme ini menumbuhkan struktur khusus yang disebut pegangan tahan yang membuatnya menjadi batuan atau tanah, dan menyerap nutrisi yang diperlukan dari air di sekitarnya.

Beberapa jenis rumput laut dapat tumbuh hingga ratusan kaki untuk mencapai di dekat permukaan air, di mana mereka dapat menerima sinar matahari yang dibutuhkan.

Daftar Isi

Budidaya Rumput Laut Prospek Bisnis Menjanjikan

Budidaya rumput laut adalah salah satu prospek bisnis yang menjanjikan. Masalahnya, ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari rumput laut.

Rumput laut tertentu dapat dimakan dan digunakan dalam hidangan yang berbeda, tetapi ganggang merah dipanen dalam jumlah besar untuk menghasilkan gelatin sayur yang digunakan dalam sejumlah besar makanan dan produk kosmetik.

Beberapa rumput laut yang lebih besar juga digunakan untuk membuat pupuk, obat-obatan dan bahan kimia makanan.

Sebelum memulai berbisnis rumput laut, ada baiknya memahami lokasi budidaya rumput laut. Lokasi budidaya rumput laut ini ada 2 macam, yaitu alami dan di tambak buatan. Masing-masing tentunya memiliki varietas tersendiri dalam penanaman rumput laut.

Budidaya Rumput Laut Alami

Dalam budidaya rumput laut alami, terkadang para petani rumut laut melakukannya pada laut langsung dengan jarak beberapa meter dari pinggir pantai.

Namun, dengan mengandalkan alam, tentunya ini merupakan resiko yang besar. Tak jarang petani merugi jika air laut pasang dan kadar garam pada air laut tinggi.

Tambak alami adalah salah satu solusi yang lebih efektif. Tambak alami memiliki jarak 300-1000 meter dari batas laut. Ini dipilih karena pada jarak tersebut, tanah masih berupa pasir laut.

Namun, pemilihan lokasi yang terlalu dekat dengan batas laut bukan hal yang bagus. Pasalnya, dapat menumbulkan salinitas air yang terlalu tinggi pada beberapa jenis rumput laut, sehingga dapat menghambat tumbuh kembang dari rumput laut. Contoh jenis rumput laut yang cocok untuk lokasi budidaya rumput laut ini adalah eucheuma cottonii.

Budidaya Rumput Laut Eucheuma Cottonii

Salah satu spesies rumput laut sangat terkenal di Sulawesi, Jawa, Maluku, Madura, dan diberbagai wilayah di Indonesia adalah Eucheuma Cottonii.

Di Sulawesi, Eucheuma telah diternakkan sekarang selama beberapa tahun oleh penduduk desa pesisir. Beberapa dari mereka telah berhasil dan sekarang ini menekuni budidaya rumput laut  eucheuma sebagai sumber pendapatan utama mereka.

Rumput laut eucheuma dapat tumbuh dalam berbagai warna. Kamu dapat menemukannya dengan warna hijau atau coklat. Meskipun warnanya berbeda, tanaman ini memberikan produk akhir yang sama.

Rumput laut eucheuma tidak memiliki akar tetapi beberapa cabangnya dapat menempel pada karang dan tumbuh. Meskipun rumput laut tumbuh ke segala arah, sebagian besar cabangnya tumbuh menuju permukaan laut. Cabang-cabang dapat tumbuh dalam berbagai bentuk tergantung di mana rumput laut ditanam.

Budidaya Rumput Laut Di Tambak Buatan

Tambak buatan adalah solusi dimana Kamu yang menginginkan budidaya rumput laut namun dengan tambak yang agak jauh dari batas air laut, maka ini adalah hal yang sangat bagus.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya rumput laut dengan tambak buatan ini.

  1. Sesuaikan kedalaman air dengan kegiatan budidaya rumput laut.
  2. Periksa lokasi terlebih dahulu sebelum membuat tambak, apakah terpapar oleh polusi berupa limbah atau polusi tanah dan air lainnya yang nantinya dapat mengganggu proses budidaya.
  3. Gunakan air yang tidak terlalu keruh. Ini bertujuan agar sinar matahari bisa masuk ke dalam air agar rumput laut bisa melakukan
  4. Perhatikan sirkulasi airnya. Lokasi yang dipilih lebih baik dengan adanya saluran keluar dan masuk air.

Salah satu jenis dari rumput laut yang bagus dibudidayakan pada tambak buatan adalah alga merah atau Gracilaria Verrucosa.

Budidaya Rumput Laut Gracilaria Verrucosa

Alga merah atau gracilaria verrucosa banyak digunakan di beberapa bidang, termasuk makanan, pakan, dan sudut pandang industri.

Analisis kimia menunjukkan bahwa alga merah mengandung senyawa terpenoid, asetogenik, dan aromatik, yang memiliki berbagai aktivitas biologis, seperti anti-mikroba, anti-inflamasi, dan anti-virus.

Rumput laut ini tumbuh subur di Sulawesi Selatan. Masyarakat sana membudidayakan alga merah ini sebagai penghasilan sehari-hari karena keuntungan yang dihasilkan dari budidaya rumput laut ini sangatlah menguntungkan.

Ini adalah salah satu rumput laut tawar yang bisa hidup dengan baik. Namun, jika ingin membudidayakannya pada tambak buatan, kebutuhan nutrisinya harus dicukupi.

Metode Budidaya Rumput Laut

Ada berbagai metode budidaya rumput laut yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan rumput laut. Metode-metode ini berdasarkan posisi tanaman terhadap dasar perairan.

Berbagai metode tersebut yaitu: metode lepas dasar, metode rakit apung, metode long line, dan metode jalur. Metode ini sudah direkomendasikan oleh Direktorat Jenderal Perikanan.

Yang harus diingat, metode tersebut disesuaikan dengan kondisi perairan dimana nantinya Kamu melakukan budidaya rumput laut.

Metode Lepas Dasar

Metode ini dilakukan pada perairan yang berpasir atau yang bercampur dengan lumpur. Metode ini dilakukan karena dengan dasar pasir lumpur, maka akan mudah dalam menancapkan patok/pacang.

Penanaman dengan sistem ini dijalankan dengan sistem merentangkan tali ris yang telah berisi ikatan tanaman pada tali ris utama dan posisi tanaman budidaya berada sekitar 30 cm di atas dasar perairan (perkirakan pada saat surut terendah masih tetap terendam air).

Patok terbuat dari kayu yang berdiameter sekitar 5 cm sepanjang 1 m dan runcing pada salah satu ujungnya.

Jarak antara patok untuk merentangkan tali ris sekitar 2,5 m. Setiap patok yang berderet dikaitkan dengan tali ris polyethylen (PE) berdiameter 8 mm.

Jarak antara tali jangka sekitar 20 – 25 cm. Dengan demikian untuk budidaya rumput laut dengan menerapkan sistem lepas dasar berukuran (50 x 10) m2

Metode Rakit Apung

Metode rakit apung adalah cara budidaya rumput laut dengan menerapkan rakit yang terbuat dari bambu/kayu. Sistem ini pantas dipakai pada perairan berkaranq dimana pergerakan airnya didominasi oleh ombak.

Penanaman dijalankan dengan menerapkan rakit dari bambu/kayu. Ukuran tiap rakit amat bervariasi tergantung pada ketersediaan material.

Untuk menahan agar rakit tak hanyut terbawa oleh arus, dipakai jangkar (patok) dengan tali PE yang berukuran 10 mm sebagai penahannya.

Untuk menghemat areal dan mempermudah pemeliharaan, beberapa rakit dapat digabung menjadi satu dan tiap rakit diberi jarak sekitar 1 meter. Bibit 50 -100 gr diikatkan di tali plastik berjarak 20-25 cm pada tiap titiknya.

Pertumbuhan tanaman yang menerapkan cara apung ini, lazimnya lebih bagus ketimbang cara lepas dasar, sebab pergerakan air dan intensitas cahaya cukup memadai bagi pertumbuhan rumput laut.

Sistem apung mempunyai keuntungan lain adalah pemeliharaannya gampang dijalankan, terbebas tanaman dari gangguan bulu babi dan binatang laut lain, berkurangnya tanaman yang hanyut sebab lepasnya cabang-cabang, serta pengendapan pada tanaman lebih sedikit.

Kerugian dari cara ini adalah biaya lebih mahal dan waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan sarana budidayanya relatif lebih lama.

Metode Long Line

Metode long line merupakan metode budidaya rumput laut dengan menggunakan tali panjang yang dibentangkan. Cara budidaya ini banyak diminati oleh masyarakat karena alat dan bahan yang diaplikasikan lebih awet, dan mudah untuk diperoleh. Banyak petani rumput laut pesisisr pantai yang menggunakan metode ini.

Teknik budidaya rumput laut dengan metode ini menggunakan tali sepanjang 50-100 meter yang pada kedua ujungnya diberikan jangkar dan pelampung besar, tiap-tiap 25 meter diberikan pelampung utama yang terbuat dari drum plastik atau styrofoam. Pada tiap-tiap jarak 5 meter diberikan pelampung berupa potongan styrofoam/karet sandal atau botol aqua bekas 500 ml.

Metode Jalur

Cara budidaya rumput laut di masing-masing tempat berkembang sesuai dengan budaya dan kondisi lokasi perairan di wilayah hal yang demikian.

Dari ketiga sistem budidaya adalah lepas dasar, rakit apung dan longline sudah berkembang di masyarakat beberapa sistem baru, salah satunya adalah metoda jalur.

Cara ini adalah kombinasi antara sistem rakit dan sistem long line. Dengan kombinasi ini, tentunya membuat rumput laut jadi tumbuh dengan bagus.

Budidaya Rumput Laut Di Air Tawar

Setelah mengehtahui lahan dan juga metode dalam budidaya rumput laut, selanjutnya adalah penanaman rumput laut. Namun, dengan budidaya rumput laut yang dilakukan di laut gampang membuat rumput laut hanyut, maka ini adalah penanaman rumput laut di air tawar.

Persiapan Lahan

Keluarkan semua air dari tambak dan mulai bajak tambak dan dicangkul. Pastikan dasar tambak tidak memiliki kondisi tanah yang keras.

Ketebalan tambak juga dipastikan 10-15 cm, lalu diamkan 3 hari. Bersihkan juga tambak dari berbagai gulma, sampah, dan juga bangkai binatang.

Penebaran Rumput Laut

Jika tambak sudah kering, masukkan air hingga kedalaman sekitar 10 cm dan tebarkan bibit secara merata pada sore haru. Pastikan untuk penebaran bibit jangan terlalu rapat. Setelah itu tambak baru diisi dengan air dengan ketinggian sekitar 50 cm.

Perawatan Rumput Laut

  • Pergantian air pada tambak seminggu sekali merupakan hal yang bagus untuk rumput laut melakukan fotosintesis agar memperbarui unsur hara dalam tambak.
  • Di masa awal penanaman, kedalaman semestinya terus dipertahankan. Rumput laut yang sudah berumur 3 pekan dapat ditambahkan kedalamannya hingga 70 cm.
  • Di pekan penanaman kedua, sebaiknya Kamu amati progres pertumbuhannya, jika terlihat petunjuk kurang subur maka dilakukan pemupukan dengan menggunakan urea dan natrium.
  • Tanaman yang sudah berkembang lalu dilakukan pemecahan rumput laut untuk terus dapat disebarkan ke tambak yang masih jarang.
  • Rumput laut di rawat dengan sistem di bersihkan dari tanaman lain dan juga sampah.
  • Bersihkan tambak dari binatang yang dapat menjadi predator rumput laut seperti, mujair, keong, sumpil, kerang, marah-marah dan lain-lain.
  • Tambak semestinya selalu di control kadar garam yang cocok dengan keperluan ragam rumput laut.

Pemecahan Dan Pemanenan Rumput Laut

  • Perhatikan rumput laut yang Kamu tanam, pilih rumput laut yang punya daya tumbuh yang sangat cepat, pecah jadi 3 sampai 4 bagian.
  • Hasil pemecahan tadi bisa ditanam pada bagian yang kosong atau pada tambak yang baru.
  • Rumput laut akan siap panen setelah 7 minggu sampai 8 minggu.

***

Itu adalah cara budidaya rumput laut di air tawar. Dengan perawatan yang telaten, maka bukannya tidak mungkin Kamu bisa menghasilkan rumput laut yang melimpah dan dengan harga jual yang tinggi.

Leave a Comment